Dulu kita merasa bangga dengan rasa persaudaraan yang dimiliki.
Bagaimana rasa itu timbul dan melekat pada diri kita ???
Terlalu panjang jika diuraikan terlalu kompleks untuk dijabarkan.
Intinya rasa itu timbul karena adanya kesamaan yang dirasakan oleh seluruh atau sebagian besar rakyat di negara kita, apakah itu kesamaan budaya, adat, sifat, nasib, hobi, dan lainnya bahkan bisa karena keunikan yang dimiliki. Kesamaan ini pula menjadi penentu kadar persaudaraan. Kalau indikatornya kemakmuran, sekumpulan orang yang sama-sama rendah tingkat kemakmurannya akan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi dibandingkan dengan sekumpulan orang-orang yang tingkat kemakmurannya lebih baik. Ada juga yang menggunakan eklusivitas sebagai indikator, semakin eklusif semakin langka atau semakin unik kesamaan yang dimiliki maka ikatan persaudaraan diantara pemiliknya semakin tinggi, tentunya untuk yang ini komunitasnya hanya sedikit. Dan seterusnya.
Manusia pun berlomba-lomba melakukan pengkotakan-pengkotakan atas diri mereka. Kotak dimana mereka akan berlabuh dan melepaskan diri dari ikatan persaudaraan yang bersifat umum. Jika mereka berada dalam sebuah kotak yang besar, maka mereka akan membaginya menjadi beberapa kotak kecil. Jika kotak kecil dirasa kurang maka mereka akan berada pada dua atau beberapa kotak sekaligus.
Sebetulnya apa yang mereka cari ?
Kenapa mereka menyukai kotak yang lebih kecil, membuatnya besar dan membelahnya menjadi kecil lagi ?
Rabu, 08 April 2009
Langganan:
Postingan (Atom)